Tuesday, 4 February 2014

14 Donat dari berbagai negara




ADONAN donat menjadi bentuk dasar dari roti goreng. Berbagai negara mengolahnya dengan variasi berbeda.

Donat merupakan menu sarapan klasik di banyak negara saat santai, donat biasa menemani secangkir kopi ataupun teh hangat yang kita buat. Di beberapa negara, kue satu ini disajikan agak berbeda, juga penamaannya.

Bahan pembuat boleh mirip, tapi namanya berbeda...
Simak beberapa jenis donat dari penjuru dunia... langsung tekape gan

1. Donat Kentang (From Indonesia)



Yak Siapa yang tak kenal dengan donat ini donat kentang dari indonesia ... Sesuai dengan namanya tentu saja mudah sekali ditebak jika kue donat ini terbuat dari kentang yang dicampur dengan adonan tepung, sehingga tercipta kue donat dengan cita rasa tersendiri. Mungkin agan sendiri juga sudah pernah mencicipi nikmatnya kue donat kentang seperti ini.
Karena donat ini terbuat dari kentang tentu saja rasa dan aromanya juga berbeda dengan donat biasa, selain itu kentang sendiri juga bisa membuat perut kita kenyang, sehingga juga bisa menunda rasa lapar kita bila menyantabnya. Kue donat kentang sangat cocok dijadikan sebagai camilan keluarga maupun sajian untuk berbagai acara-acara tertentu, selain itu akan lebih nikmat lagi jika ditaburi bahan pemanis seperti gula tepung khusus donat, meises, cokelat leleh dan lain-lain sesuai selera agan


2. Doubutsu Doonatsu (From Jepang)

Bila biasanya kue tart atau cupcake yang dikreasi secantik mungkin, maka di Jepang donatlah yang diberi topping dan balutan lucu berbentuk hewan dan dinamai Doubutsu Doonatsu.Lihatlah donat-donat ini Gan... unyu dan menggemaskan sekali bukan? Doubutsu Doonatsu pertama kali dibuat oleh Ikumi Nakao, seorang seniman kuliner asal Jepang. Donat unik ini kemudian dijual di toko kue Animal Doughnut of Ikumimama di Kawasaki, Jepang. Doubutsu Doonatsu menjadi idaman semua pecinta donat ketika Ikumi mengunggah foto Doubutsu Doonatsu di akun Twitternya. .


3. Jalebi (From Asia Selatan, India, dan Timur Tengah)


Jalebi umumnya dikonsumsi penduduk Asia Selatan, India, dan Timur Tengah. Adonannya terasa halus, dengan bentuk menyerupai saluran kue tipis usai digoreng. Adonan ini sebenarnya lengket dan merupakan hasil fermentasi. Setelah digoreng, jalebi direndam dalam sirup. Dan seperti kebanyakan kue, makan jalebi sebaiknya ketika masih panas .


4. Youtiao (From China)


Youtiao juga dikenal sebagai tongkat berminyak dari China, yang rasanya gurih dengan adonan mirip donat. Namun, menyantapnya tidak perlu dicelupkan dalam cokelat panas seperti halnya churros dari Meksiko. Tongkat berminyak ini biasanya dicelupkan ke dalam bubur beras atau susu kedelai untuk menu sarapan. .


5.Sufganiyot (From Israel)

Sufganiyot adalah donat isi jelly yang digoreng. Ini adalah menu Hanukkah populer di Israel. Negara berbeda dapat menyajikan makanan penutup seperti ini dengan nama yang berbeda.Di Rusia, misalnya, ini disebut ponchiki sedangkan di Polandia dinamakan paczki. Namun, di manapun makanan ini ditemukan, sufganiyot tetap digoreng dalam minyak banyak dan diisi dengan beberapa jenis jelly.


6. Balushahi (From India, Pakistan, Nepal)


Kering di luar dan creamy di dalam, ini adalah donat yang dibuat dengan yoghurt dan digoreng dalam ghee (sejenis mentega). Menu ini biasanya dinikmati sebagai makanan penutup tradisional atau makanan ringan di beberapa bagian negara India utara, Pakistan, dan Nepal.



7. Oliebollen (From Belanda)



Di Belanda, bola-bola goreng ini dinamakan oliebollen atau secara harfiah diterjemahkan sebagai "bola minyak". Makanan ini biasanya diisi dengan kismis, dan biasa dinikmati pada malam perayaan Tahun Baru.


8. Bombolone (From Italia)


Di Italia, orang Tuscan menyajikan bombolone dengan lapisan gula halus. Isiannya berupa krim kental, yang dimasukkan dari sisi atasnya. Ini menjadikan krim bisa terlihat dari atasnya



9. Tulumba (From Turki)

Tulumba terbuat dari adonan telur dan bahan-bahan lain, seperti halnya donat. Warga Turki membuat tulumba dengan tekstur garing di luar dan dalamnya sedikit kopong. Makanan berbentuk mirip ladam kuda ini diberi larutan gula setelah digoreng. Tulumba juga populer di negara-negara Mediterania lainnya, seperti Yunani dan Kroasia



10. Churros (From Spanyol, Meksiko)


Churros telah menjadi populer di beberapa bagian dunia, biasanya lebih dihidangkan masyarakat Spanyol dan sebagian Amerika Latin. Di sana, churros atau tongkat bergalur ditaburi kayu manis dan gula halus setelah digoreng. Makanan ini biasanya menjadi menu sarapan atau camilan saat larut malam. Menyantapnya dengan cara dicelupkan ke dalam cafe con leche atau cokelat panas.



11.Koeksisters (From Afrika Selatan)

Bila ingin makanan manis yang digoreng di Afrika Selatan, carilah koeksisters. Ini adalah kue kepang panjang yang renyah di luar, tetapi lembab dan manis di dalamnya. Setelah digoreng, makanan ini biasanya disantap dengan cara direndam dalam sirup manis yang diberi kayu manis, jahe, dan lemon.



12. Sfenj (From Maroko)

Kue cincin khas Maroko ini mirip dengan donat kebanyakan. Bedanya, lubang di tengahnya cukup besar. Adonan ragi yang digunakan untuk sfenj cenderung lengket dan tanpa gula, dan donat ini sering dijual oleh pedagang kaki lima. Sfenj dapat dinikmati polos saja atau ditaburi dengan gula halus untuk sarapan dengan secangkir teh.


13. Sel Roti (From Nepal)

Sel roti khas Nepal adalah menu sarapan yang biasanya dinikmati pada perayaan khusus, seperti festival keagamaan Dashain dan Tihaar. Donat berbentuk cincin ini dibuat dari tepung beras yang digoreng tipis serta renyah.


14. Munkki (From Finlandia)

Munkki dari Finlandia ini juga mirip donat klasik, tapi jauh lebih tebal. Adonannya dibuat dari mentega, telur, susu, tepung, dan garam. Donat ini dapat ditemukan dalam bentuk cincin maupun bulat lalu diisi selai stroberi.

0 comments:

Post a Comment